A.   PENDAHULUAN

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Indonesia adalah sebuah organisasi gereja yang mendunia dengan kantor pusat di Amerika Serikat.

GMAHK adalah organisasi gereja yang menjujung tinggi alkitab sebagai Firman Allah. Arti GMAHK adalah Gereja yang anaggota-anggotanya sedang bersedia menanti kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang ke-2.

Beberapa doktrin dasar dari GMAHK adalah :

Ø Menjujung tinggi 10 hukum Allah, dan beribadah pada hari sabtu/sabat sesuai dengan hukum ke 4 (Keluaran 20:8-11).

Ø Mengikuti babtisan yang dicontohkan Tuhan Yesus yaitu babtisan dengan cara diselamkan.

Ø Dan berbagai prinsip dasar lainnya yang sesuai dengan Firman Allah yang tertulis dalam Alkitab.

 

B.   PERKEBANGAN PEKABARAN GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH SAMPAI SAAT INI

Masuknya pekabaran GMAHK di Kab.TTS di rintis oleh 3 orang penginjil literatur yaitu Ibu Taroci Sine, Ibu Naema Sine dan Teresia Taebenu Pelo yang dimulai tahun 1952 dan masuk melalui Kota SoE ibukota Kabupaten TTS.

Keluarga Pertama yang menerima pekabaran GMAHK yang dibawah oleh para penginjil literatur tersebut adalah keluarga Bpk. Yakob Benyamin Katipana yang saat itu berprofesi sebagai guru dan mengajar pada SR. Latihan 2 di Kota SoE, dan tempat tinggal keluarga ini di kampung Sabu belakang Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kota SoE.

Oleh kebaikan hati keluarga ini maka pada saat itu menampung pula beberapa orang muda yaitu orang muda Petrus Natty, Soleman Boimau, Daniel Missa dan Bastian Tefu.

Setelah keluarga Katipana dan para pemuda ini belajar dan memahami pekabaran GMAHK yang berasaskan Alkitab, maka mereka berkeputusan untuk menerima babtisan dan inilah babtisan yang pertama yang dilaksanakan pada tanggal 25 September 1955.

Yang ikut dalam babtisan pertama ini adalah bapak Yakub Benyamin Katipana, Ibu Adolfina Katipana, Bapak Nehemia Boimau, Ibu Maria Fao, Bapak Yakob Benu, Ibu Antonia Nabuasa, dan Orang Muda Petrus Natty, Soleman Boimau, Daniel Missa dan Bastian Tefu, sehingga jumlah babtisan pertama ini sebanyak sepuluh orang; babtisan dilalukan oleh Pdt. A. Mandias dan tempat babtisan di kali Oenasi dekat Kota SoE.

Tidak lama setelah babtisan pertama tersebut, terjadi penganiayaan terhadap mereka yang baru saja dibabtiskan dan juga Bapak Y. B Katipana di pindahkan ke kupang.

Pada saat perpindahaan keluarga Katipana ke Kupang, maka ikut juga pindah ke Kupang orang-orang muda yang baru menerima babtisan yaitu orang muda Petrus Natty, Solamen Boimau, Daniel Missa dan Bastian Tefu.

Setelah tiba di Kupang keluarga besar Katipana ini tinggal di Batu Putih – Kupang Barat.

Setelah mahir dan kuat dalam memahami Firman Tuhan, maka orang muda Petrus Natty kembali ke kampung halamannya di desa O’Obibi dan orang muda Soleman Boimau kembali ke Bitan, desa Oni dan Daniel Missa di Takari serta Bastian Tefu berangkat ke Bandung dan bekerja pada percetakan Advent di Bandung.

Pada saat para pemuda ini kembali ke kampungnya masing-masing, maka mulailah tersebar pekabaran GMAHK di Kabupaten TTS; dan jemaat pertama yang diorganisir adalah jemaat Bitan pada tahun 1968.

Kemudia pekabaran Injil kebenaran terus dikabarkan sehingga malahirkan jemaat ke-2 yang diorganisir adalah jemaat O’Obibi pada tahun 1970.

Oleh kerja sama dan dedikasi tinggi dari Bapak Petrus Natty dan Bapak Soleman Boimau, maka jemaat ke-3 yang diorganisir adalah jemaat Kota SoE pada tahun 1974, dan Jemaat Toiayo pada tahun 1975.

Melihat perkembangan kemajuan pekerjaan Tuhan yang begitu pesat dan jiwa penginjilan yang dimiliki oleh Bapak Petrus Natty dan Bapak Soleman Boimau maka ketua GMAHK DNT mengusulkan kepada Ketua UIKB agar Bapak Petrus Natty di angkat sebagai pendeta untuk mengembalakan jemaat-jemaat yang sudah diorganisir ini.

Seiring dengan berjalannya waktu,  maka pekabaran Injil kebenaran terus bergerak maju dan sampai pada hari ini jumlah gereja/mata jemaat yang telah di organisir di Kabupaten TTS sebanyak 12 mata jemaat/gereja yaitu :

 1.   Jemaat Bitan di Kecamatan Kualin

 2.   Jemaat O’Obibi di Kecamatan Kotolin

 3.   Jemaat SoE di Kecamatan Kota SoE

 4.   Jemaat Toiayo di Kecamatan Noebeba

 5.   Jemaat Kusi di Kecamatan Kuanfatu

 6.   Jemaat Nunana di Kecamatan Kotolin

 7.   Jemaat Oeotuke di Kecamatan Kolbano

 8.   Jemaat Mnelalete di Kecamatan Amanuban Barat

 9.   Jemaat Leomina di Kecamatan Nunbena

 10.  Jemaat Telmanu di Kecamatan Mollo Utara

 11.  Jemaat Kolbano di Kecamatan Kolbano

 12.  Jemaat Panite di Kecamatan Amanuban Selatan

Dengan tujuh cabang sekolah sabat/bakal cabang sekolah sabat :

1.    Niki-niki di Kecamatan Amanuban Tengah

2.    Mnelaanen di Kecamatan Amanuban Timur

3.    Tesi Ayofanu di Kecamatan Amanatun Selatan

4.    Santian di Kecamatan Santian

5.    Fatumnasi di Kecamatan Fatumanasi

6.     

7.     

8.     

Dengan demikian sampai pada hari ini pekabaran GMAHK telah memasuki 14 kecamatan dari 32 kecamatan di wilayah Kabupaten TTS, dan masih tertinggal 18 Kecamatan yang belum di masuki oleh pekabaran Injil dari GMAHK.

Saat ini jumlah anggota GMAHK di Kab.TTS sebanyak 735 anggota babtisan; jumlah ini tidak termasuk anak-anak yang masih kecil yang belum dibabtis karena babtisan tidak untuk anak-anak kecil tetapi bagi mereka yang sudah mengerti akan ajaran Firman Allah.

 

C.   PEKABARAN MELALUI LEMBAGA PENDIDIKAN

Pekabaran melalui lembaga pendidikan juga dijalankan oleh GMAHK di Kab.TTS dengan tujuan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa di daerah ini.

Sampai saat ini telah ada 2 Lembaga Pendidikan GMAHK di Kab.TTS yaitu :

1.    TK – SD – SMP Advent Getsemani SoE yang berada di Kota SoE, dibuka pada tahun 2005 dan memperoleh Ijin Operasional dari Pemerintah Daerah TTS pada Tahun 2012.

2.    TK – SD Angelos Bitan di Desa Oni – Kecamatan Kualin tepat dibelakang Gereja ini, yang di buka pada tahun 2016 dan mendapatkan Ijin Operasional dari Pemerintah Daerah Kab.TTS pada tahun 2021.

Kedua lembaga ini terus berbenah diri baik TK-SD-SMP Advent Getsemani SoE maupun TK-SD Angelos Bitan, dimana saat ini kedua lembaga tersebut sedang membangun gedung sekolah yang representatif agar memberi rasa nyaman bagi murid dan guru dalam melaksankan kegiatan belajar mengajar.

 

D.   PENUTUP

Pada akhirnya dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang empunya pekerjaan ini, dan kami seluruh anggota jemaat GMAHK yang ada di wilayah Kab.TTS berterima kasih kepada para sesepuh keluarga Katipana, Bapak Nehemia Boimau, Bapak Yakob Benu, Bapak Petrus Natty, Bapak Soleman Boimau, Bapak Felipus Taebenu, Bapak Titus Tasoin dan yang lainnya dimana sudah mempertahankan pekabaran GMAHK di Kab.TTS, sehingga hari ini kita dapat melaksankan “ACARA SYUKURAN KE 67 TAHUN PEKABARAN ADVENT MASUK DI WILAYAH KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN – EBENHEIZER”.

Tim penyusun juga memohon maaf bila terdapat kekurangan dalam menyusun dan menyajikan sejarah singkat ini oleh karena keterbatasan yang ada.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

 

Bitan, 24 Oktober 2022

Sumber data

1.    Bapak Y. H. S Katipana

2.    Bapak Pdt. Petrus Natty

3.    Bapak Soleman Boimau

 

Tim Penyusun

1.    Bapak P. Potimau

2.    Bapak Pdt. H. Notty,S.Th

3.    Bapak A. Nope