RENUNGAN PAGI
Senin, 26 Mei 2025
"BERTAHAN DARI GUNCANGAN RASA SAKIT DAN STRES"
"Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu" --Yesaya 66: 13.
BEBERAPA TAHUN LALU, beberapa peneliti medis mempelajari efek dari guncangan kehidupan pada sistem saraf pusat. Mereka mengambil seekor domba dan menempatkannya pada kandangnya sendirian. Mereka kemudian memasang alat kejut listrik di sekitar kandang. Saat anak domba itu berjalan ke satu sisi kandang, peneliti menekan tombol dan domba itu terkejut. Segera domba itu bergerak-gerak dan berlari ke bagian lain dari kandangnya. Segera para peneliti mengejutkan domba itu lagi. Sekali lagi dia berlari.
Selama penelitian berlanjut, para ilmuwan menemukan bahwa anak domba tidak akan pernah kembali ke tempat di mana dia terkejut sebelumnya. Setelah serangkaian guncangan, domba kecil itu hanya berdiri di tengah kandangnya, gemetaran. Dia tidak punya tempat untuk lari dan tidak ada tempat untuk bersembunyi. Kejutan ada di mana-mana. Benar-benar kalah secara emosional, penuh dengan kecemasan dan stres, sarafnya melemah.
Para peneliti kemudian mengambil kembaran domba tersebut dan menaruhnya di dalam kandang. Kali ini, mereka memasukkan induk anak domba itu ke dalam kandang bersamanya, Kemudian, mereka mengagetkan dia. Sekali lagi anak domba itu berlari, tetapi kali ini dia berlari ke arah induknya dan meringkuk dekat dengannya. Tampaknya induknya meyakinkannya, karena segera dia meninggalkan induknya lalu mulai makan lagi. Para peneliti menekan tombol itu lagi, dan sekali lagi anak domba itu berlari ke induknya. Dengan meyakinkan dia menghiburnya lagi.
Para peneliti melihat perbedaan yang luar biasa pada kedua domba tersebut. Domba kedua tidak takut untuk kembali ke tempat dia menerima kejutan. Yang sangat mengejutkan para peneliti, kejutan lanjutan tidak mengganggunya lagi. Dia tidak menunjukkan gejala-gejala gugup, stres, dan kecemasan yang ditunjukkan saudara kembarnya dalam situasi yang sama.
Apa yang membuat perbedaan luar biasa ini? Dia mendapat kepastian induknya untuk tempat dia lari berlindung ketika dalam keadaan stres. Dia memiliki kepercayaan dan kekuatan pada induknya di luar dirinya untuk mengatasi stres tersebut.
Kita juga demikian. Ketika kita harus menghadapi rasa sakit dan kecemasan sendirian, kita dapat dengan mudah menjadi kewalahan. Iblis mengetahui hal ini. Itulah sebabnya dia bekerja sangat keras untuk membuat orang merasa terasing dari keluarga dan teman.
Sama seperti anak domba yang mendapat ketenangan dengan kehadiran induknya, istirahat yang sejati bagi anak-anak Tuhan ditemukan dalam hubungan yang penuh kasih dan saling percaya dengan Pencipta mereka. Meringkuk dengan aman dalam pelukan Yesus, kita mampu menahan guncangan apa pun yang mungkin ditimbulkan oleh dunia ini kepada kita.
Tuhan yang mulia, tuntunlah saya dengan selamat melewati ranjau kesakitan, kekhawatiran, dan tekanan. Amin.
Renungan Pagi 2025
BUGAR SELAMANYA
Oleh : KUZMA
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Terima Kasih sudah berkunjung ke situs Resmi GMAHK SOE