RENUNGAN PAGI
Sabtu, 28 Jun 2025
"KEHIDUPAN YANG TIDAK MENGENAL BATASAN"
"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku" -- Filipi 4: 13.
HARI ITU ADALAH HARI YANG INDAH di bulan Mei pada tahun 1995 pada acara pacuan kuda, ketika kuda ras Christopher Reeve, Eastern Express, gagal melompat pada pagar lompat kemudian melemparkan penunggangnya ke depan. Tangan Reeve terjerat pada tali kekang kuda, dan dia mendarat dengan kepala lebih dulu, mematahkan tulang belakang bagian paling atas. Dia langsung lumpuh dari leher ke bawah dan tidak bisa bernapas. Tindakan medis yang sigap menyelamatkan nyawanya. Pembedahan yang halus menstabilkan tulang belakang C1-C2 yang retak dan secara harfiah menyambungkan kembali kepala Reeve ke tulang punggungnya.
Reeve, yang terkenal karena perannya sebagai Superman, belajar "terbang" di luar tubuhnya dengan cara yang hanya sedikit orang yang memiliki kekuatan atau keberanian untuk melakukannya. Gantinya menyerah dan menjadi tawanan kelumpuhan, dia mendorong dirinya sendiri untuk menjalani sesi terapi fisik empat jam atau lebih yang melelahkan setiap harinya, melawan segala rintangan, beberapa gerakan dan sensasi diperoleh kembali.
Pada tahun 2002 dia bisa bernapas sendiri hingga dua jam, menggerakkan jari di tangan kirinya, dan menggerakkan pergelangan tangan kanannya. Dia bisa meluruskan lengan dan kaki dan, di kolam renang, mulai melangkah dan mendorong dinding. Yang paling memuaskan, Chris mendapatkan kembali sensasi fisiknya setidaknya sebanyak 70 persen dari tubuh sebelumnya. Dia bisa merasakan tangan istrinya, Dana, di tangannya. Kemajuan yang dia alami membuat para ilmuwan medis memikirkan kembali posisi mereka bahwa jaringan tulang belakang tidak akan pernah bisa tumbuh kembali.
Christopher Reeve ditampilkan di situs Web "rolemodel.net" dengan komentar ini, "Kita semua, dalam beberapa hal, adalah tawanan kehidupan-beberapa di antaranya karena keterbatasan pemikiran, yang lain karena keterbatasan fisik. Tetapi jarang sekali ada laki-laki yang menunjukkan kemampuan luar biasa untuk menghadapi keterbatasan, menangis atas semua yang telah dirampas darinya, dan kemudian melangkah melampauinya menuju kehidupan yang tidak mengenal batas. Setiap pagi, sebagai manusia, Christopher menitikkan air mata. Tetapi kemudian dia menyekanya, berhenti mengasihani dirinya sendiri, dan terus menjadi seorang teladan bagi orang lain."
Dia melanjutkan karier akting dan sebagai sutradara. Dia mempertahankan jadwal berbicara yang aktif, menulis buku, dan menjadi aktivis politik untuk cedera saraf tulang belakang. Dia menciptakan kebebasannya sendiri untuk benar-benar hidup (Christopher Reeve meninggal pada 11 Oktober 2004, pada usia 52 tahun). Sebagai umat Kristen, apa yang bisa kita pelajari dari orang ini bahwa tidak ada yang mustahil,
Terlepas dari keterbatasan Anda, teruslah berkata, "Saya bisa melakukan segala sesuatu oleh karena Kristus yang memberi kekuatan kepada saya!"
Renungan Pagi 2025
BUGAR SELAMANYA
Oleh : KUZMA
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Terima Kasih sudah berkunjung ke situs Resmi GMAHK SOE