RENUNGAN PAGI
Senin, 07 Juli 2025
EFEK BUMERANG
"Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa" -- Yohanes 15: 5.
SEJAK DR. ROBERT ADER mendefinisikan bidang ilmu psikoneuroimunologi, penelitian telah menunjukkan dampak positif dari mengasihi orang lain. Misalnya, penelitian oleh Nancy Collins di Universitas California di Los Angeles pada ibu hamil yang kurang mampu secara ekonomi. Akankah dukungan sosial dan perawatan penuh kasih meningkatkan hasil fisik dan mental mereka selama kehamilan? Ya! Mereka yang menerima perawatan prenatal yang berkualitas dan penuh kasih sayang mengalami lebih sedikit kesulitan dalam persalinan. Mereka melahirkan bayi dengan berat lahir lebih tinggi, bayi-bayi tersebut lebih sehat, dan para ibu ini mengalami lebih sedikit depresi pasca melahirkan.
Memberi kasih dan dukungan mempunyai efek bumerang-si pemberi, sebagaimana juga si penerima, mendapat manfaat kesehatan dari berbuat baik.
Sebuah penelitian luar biasa yang mendukung manfaat berbuat baik telah dilakukan di Universitas Cornell oleh tiga peneliti, Moon, McClain, dan Williams, dan diterbitkan dalam American Journal of Sociology. Dimulai tahun 1956, penelitian diikuti oleh 427 wanita menikah dan memiliki anak selama jangka waktu 30 tahun. Para peneliti terkejut saat menemukan bahwa 52 persen wanita yang tidak tergabung dalam organisasi relawan pada awal penelitian mengalami penyakit parah 30 tahun kemudian, dibandingkan dengan hanya 36 persen dari wanita yang pernah tergabung dalam organisasi sukarelawan. Faktor-faktor lain, seperti jumlah anak, baik perempuan bekerja di kantor atau menjadi ibu rumah tangga, pendidikan, kelas sosial dan sebagainya, tidak berpengaruh pada umur panjang mereka. Ringkasnya: para wanita yang dengan sukarela membantu orang lain memiliki sistem kekebalan yang lebih baik, yang menghasilkan umur lebih panjang. Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Ellen White: "Kesenangan berbuat baik menjiwai pikiran dan memberi getaran ke seluruh tubuh" (Testimonies for the Church, jld. 2, hlm. 534).
Apa yang diperlukan untuk dapat secara konsisten mengikuti perintah Tuhan untuk "mengasihi satu sama lain"? (lihat Yohanes 15: 17). Ketika kita benar-benar mengasihi Tuhan dan memiliki sebuah hubungan vertikal yang kuat dan sehat dengan-Nya, secara otomatis kita akan menghasilkan hubungan horizontal yang kuat dan sehat satu sama lain. Jika, sebagai cabang, kita terhubung erat dengan Pokok Anggur Sejati, kita akan secara otomatis bisa membuahkan hasil seperti menerima orang lain, memaafkan orang lain, mendukung orang lain, berdoa untuk orang lain, dan memberi semangat, membantu, dan mencintai orang lain. Dan sebagai hasilnya, kita bisa menikmati efek bumerang. Membantu orang lain untuk mandiri!
Mintatah Tuhan untuk mengesankan Anda dengan apa yang dapat Anda lakukan untuk orang lain. Tuliskan masing-masing ide dan kemudian pilih salah satu; lakukanlah, dan nikmati efek bumerangnya!
Renungan Pagi 2025
BUGAR SELAMANYA
Oleh : KUZMA
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Terima Kasih sudah berkunjung ke situs Resmi GMAHK SOE