RENUNGAN PAGI
Senin, 30 Jun 2025
RENCANA PEMULIHAN TUHAN DARI DUKA
"Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu" -- Wahyu 21: 4.
SELAMA BERTAHUN-TAHUN sejak saya menjanda, saya mengamati bagaimana orang lain menghadapi kesedihan dan menggantikan rasa kehilangan mereka. Dalam kasus saya, saya sangat tersita dalam mernbesarkan putri-putri saya dan pekerjaan saya sebagai kepala asrama putri dan guru, sehingga, meskipun ada saat-saat berduka, saya terlalu sibuk untuk berlama-lama berada di sekitar abu dari jasad yang sudah hangus.
Teman-teman saya yang mampu mengatasi masalah dengan baik adalah mereka yang siap untuk merencanakan dan melaksanakan perubahan. Mary merawat suaminya yang sakit untuk waktu yang lama. Setelah suaminya menutup matanya dalam kematian, dia meninjau kembali aset-asetnya: secara relatif dalam kondisi kesehatan yang baik, rumah yang nyaman, sedikit uang pensiun. Setelah hari-hari berlalu, perubahan tampak di rumahnya: cat baru untuk mencerahkan dinding yang gelap, karpet baru di ruang tamu, perabotan yang ditata ulang, dan taman mawar. Hari ini, pada usia 92 tahun, dia masih mengendarai mobilnya sendiri, aktif di gerejanya, dan dikelilingi oleh teman-teman yang menyayanginya karena penampilannya yang ceria.
Yang lainnya, Margaret, ketika ditinggal sendirian, kesehatannya memburuk, dan dia kehilangan semangat dalam hidup. Karena dia tidak bisa mengemudi, dia menghabiskan hari-harinya sendirian bersama seekor anjing, kucing, dan telepon. Suatu hari saya meneleponnya. "Margaret, apakah Anda tertarik untuk mengadakan kelompok belajar Alkitab di rumah Anda?" Dia menyambut dengan penuh semangat. Sekarang setiap Selasa pagi saya menjemput para wanita yang tidak lagi mengemudi dan kami bertemu di rumah Margaret. Kelompok ini berkembang menjadi kelompok pendukung seiring kami menambah anggota yang baru menjanda. Kami mempelajari Alkitab, mengadakan sesi doa, dan berbagi suka dan duka. Kami diberkati dan iman kami dikuatkan dengan berbagi jawaban atas doa-doa.
Penyair Emily Dickinson menulis:
Kesibukan di rumah pada pagi hari setelah kematian
Adalah urusan yang paling serius yang terjadi di bumi
Hati yang di sapu dan cinta yang disingkirkan
Kita tidak akan ingin menggunakannya lagi sampai selama-lamanya.
Kematian, kehilangan, dan kesedihan adalah bagian dari kehidupan di bumi ini, namun kita memiliki jaminan masa depan yang lebih baik ketika Tuhan menghapus air mata kita dan untuk selamanya kita bisa menggunakan kembali cinta di hati kita.
Terima kasih, Bapa Surgawi, atas rencana pemulihan duka yang Engkau siapkan sampai Engkau datang kembali dan menghapus segala air mata kami, bantulah kami untuk sating mengulurkan tangan dan menghapus air mata satu dengan yang lain.
Renungan Pagi 2025
BUGAR SELAMANYA
Oleh : KUZMA
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Terima Kasih sudah berkunjung ke situs Resmi GMAHK SOE