RENUNGAN PAGI
Minggu, 29 Jun 2025

JANGAN MINUM DEPRESI ANDA

"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban" -- 2 Timotius 1: 7.

SEORANG WANITA berusia 50-an tahun menceritakan kisah berikut ini kepada saya:

"Saya pertama kali mengalami periode cemas dan sedih ketika saya masih remaja, menjalani pola hidup yang sekuler. Selama sekitar lima hari saya merasakan rasa takut dan kesedihan yang tidak jelas tentang keadaan tak bernyawa. Saya hampir tidak menemukan kesenangan dalam hal apa pun, dan bertanya-tanya mengapa saya dilahirkan. Seiring berlalunya waktu, periode kesedihan ini semakin meningkat. Saya memperkirakan suatu hari nanti saya memerlukan rawat inap dan pengobatan. Saya tidak pernah sepenuhnya damai.

"Ketika saya berumur 33 tahun saya menjadi seorang Kristen Advent dan belajar bahwa hidup sehat itu penting. Saya mulai berolahraga, hanya makan pada waktu makan, dan berhenti minum delapan hingga 10 cangkir kopi, teh, atau kola yang saya biasa konsumsi setiap hari sejak awal masa remaja saya. Hampir seketika, saya perhatikan, saya sudah lebih stabil, tidak mudah terganggu. Dalam sebulan kecemasan kronis oleh karena pekerjaan saya yang membuat stres berkurang, tetapi setelah hampir 18 bulan barulah saya menyadari bahwa saya telah melewati satu tahun tanpa depresi. Sekarang sudah lebih dari 20 tahun."

Lebih dari 150 tahun yang lalu Tuhan mengesankan Ellen G. White bahwa kopi dan teh secara artifisial merangsang sistem dan kemudian menyebabkan depresi. (Lihat Counsels on Health hlm. 124). Sekarang kita tahu penyebab sebenarnya adalah kafeina. Apa yang literatur kedokteran katakan tentang bahaya kafeina pada kopi, teh, kola, dan cokelat? Minuman berkafeina ini tidak hanya menyebabkan depresi, tetapi juga meningkatkan risiko sakit kepala, infertilitas, kecemasan kronis, alergi, tremor otot, osteoporosis, dan sejumlah masalah lainnya. Semakin banyak kafeina, semakin tinggi risikonya (Internal Medicine News, 15 Mei, 1981, hlm. 6). Baru setelah kami melakukan penelitian ini kami menyadari bahwa zat-zat yang mengandung kafeina termasuk dalam daftar 10 kelompok makanan teratas yang menyebabkan sensitif terhadap makanan, yang hanya kalah dari susu. Jika saja masyarakat menyadari bahayanya, mereka dapat menikmati banyak penggantinya namun sehat dan yang banyak tersedia saat ini.

Allah berjanji bahwa kita akan terhindar dari penyakit "orang Mesir" (Keluaran 15: 26) jika kita mengikuti prinsip-prinsip kesehatan-Nya. Kebanyakan dari kita tidak akan mengetahuinya sampai kita tiba di kekekalan betapa diberkatinya kita dengan mengikuti pola hidup sehat dan betapa banyak penyakit yang berhasil kita hindari karena "rajin" mendengarkan Tuhan.

Terima kasih, Tuhan Pencipta, karena telah memberikan pengetahuan kepada anak-anak-Mu tentang bagaimana caranya memiliki kedamaian dan pikiran yang sehat dan bantu saya untuk mengatakan tidak kepada minuman yang mungkin bisa menyebabkan depresi.


Renungan Pagi 2025
BUGAR SELAMANYA
Oleh : KUZMA