RENUNGAN PAGI
Kamis, 26 Jun 2025
MENGAPA MOZART MENINGGAL BEGITU MUDA
"Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu" -- Imamat 11: 7, 8.
APA YANG SEBENARNYA MEMBUNUH Wolfgang Amadeus Mozart? Menurut sebuah artikel tahun 2001 diterbitkan di Journal of American Medical Association, kemungkinan besar pelakunya adalah trichinosis, yaitu serangan cacing yang disebabkan oleh memakan makanan daging babi yang dimasak kurang matang. Ini bisa menjelaskan semua gejala Mozart, termasuk demam, ruam, nyeri anggota badan, dan bengkak.
Mozart meninggal pada usia 35 tahun. Bertahun-tahun kemudian, pada tahun 1846, dr. Joseph Leidy dari Philadelphia sedang memakan sepotong daging untuk makan siang ketika dia memperhatikan beberapa titik yang tampak lucu di dalamnya. Dia berpikir, bintik-bintik itu tampak tidak asing. Saya melihat titik yang sama pada jaringan otot mayat yang saya bedah beberapa hari yang lalu! Dia meletakkan daging itu di bawah mikroskop. Apa yang dia temukan sungguh mengerikan: itu penuh dengan cacing-cacing kecil yang sekarang kita sebut Trichina. Cacing-cacing tersebut mendapatkan jalan masuk ke dalam otot dan pada akhirnya dapat membunuh orang itu. Dalam tubuh manusia, hal ini hampir seluruhnya berasal dari konsumsi produk daging babi.
Mozart menulis surat kepada istrinya 44 hari sebelum penyakit misteriusnya dimulai: "Apa yang saya cium?....Potongan daging babi! Che Gusto [Sungguh rasanya sangat enak]; Saya makan untuk kesehatanmu." Dia meninggal 15 hari setelah dia sakit. Trichinosis memiliki masa inkubasi sekitar 50 hari. Gejala Mozart serupa dengan orang lain yang memakan daging babi yang dipenuhi parasit.
Menurut dr. Don Colbert, dalam bukunya Apa yang Akan Yesus Makan? menyatakan, "Saat ini banyak orang-orang menyatakan bahwa daging babi adalah daging yang aman untuk dimakan di zaman modern. Saya tidak setuju. Babi memakan makanan dalam jumlah besar, dan ini mengencerkan asam hidroklorida dalam perut babi. Hal ini pada gilirannya memungkinkan racun, virus, parasit, dan bakteri untuk diserap ke dalam daging hewan. Selain rakus, babi
juga merupakan hewan yang sangat kotor. Mereka akan memakan sampah, kotoran, dan bahkan daging yang membusuk. Babi mudah menjadi sarang parasit termasuk Trichinella, cacing pita babi, dan toksoplasmasis."
Ya, memasak daging babi pada suhu 160°F atau lebih tinggi akan mematikan parasit, tetapi bagaimana dengan bagian tengah daging atau sepotong daging yang sering disajlkan dalam keadaan setengah matang? Lebih aman memakan apa yang Tuhan suruh kita makan (lihat Imamat 11 ), dan menghindari kemungkinan dimakan oleh cacing!
Apakah ada dalam daftar makanan Anda apa yang menurut Allah najis? Mungkin sudah waktunya untuk membersihkan kebiasaan makan Anda!
Renungan Pagi 2025
BUGAR SELAMANYA
Oleh : KUZMA
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Terima Kasih sudah berkunjung ke situs Resmi GMAHK SOE